إِنّ الْحَمْدَ
ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ
لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ
مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ
وَسَلّمْ عَلى سيد نا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ
بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن ( اما بعد ).
قال الله تعالى فى
القران العضيم يَاأَيّهَا الّذَيْنَ
آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُوْنَ
وقال الله تعالى فيالأ يات الأخرى
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ
وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ
عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا
كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلُۗ كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّشْرِكِيْنَ
Ma’asyiral muslimin Jama’ahJumat Yang Dirahmati Allah سبحانهوتعالى !!!
Marilah kita sama’ meningkatkan kembali usaha menguatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Hal ini penting dilakukan dikarenakan Allah SWT
sudah mengabarkan bahwa iman seseorang bisa pasang atau pun surut, begitu
pula hati seseorang
yang bisa berubah-ubah.
Maka sangat tepat kiranya dihari yang
penuh berkah ini kita menyegarkan kembali semangat ketakwaan kita kepada Allah SWT. Karena dengan takwalah seorang hamba memperoleh kedudukan mulia disisi Allah… Sebagaimana firman Allah
dalam Al Qur’an :
ﺇِﻥَّ ﺃَﻛْﺮَﻣَﻜُﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﺃَﺗْﻘَﺎﻛُﻢْ
Artinya :“Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu” (QS. Al Hujurat49 : 13).
Ma’ asyiral muslimin Jama’ah Jumat Yang Dirahmati Allah سبحانه و تعالى !!!
Sebagaimana yang telah kita jalani dalam hidup ini, bahwasannya kita di dunia ini tidak hanya berinterkasi dengan manusia saja, melainkan juga ada interaksi dengan lingkungan atau alam sekitar, kebutuhan kita kepada lingkungan atau alam sekitar tidak bisa dinihilkan. Setiap hari kita mengambil kemanfaatannya, entah
yang sifatnya hanya sekedar penunjang atau pun yang pokok misalnya udara segar, air jernih,
tumbuhan hijau, tanah tempat kita berpijak, hewan
ternak, hutan, sungai, lautan dan lain sebagainya, semua itu merupakan sumberdaya alam anugrah dari Allah SWT
untuk kepentingan umat manusia.
Jika lingkungan
atau alam sekitar kita rawat dengan baik bukan hanya kita saja yang menikmati anugerah
ini, melainkan anak-turun kita pun akan ikut merasakannya karena perlu untuk
diingat alam nan indah ini adalah titipan anak cucu kita bukan warisan dari
nenek moyang. Kita manusia saat ini diberikan mandat untuk memanfaatkan,
memelihara, mengelola dan melestarikan anugrah tersebut sehingga bisa untuk memenuhi
kebutuhan kita sekarang dan generasi yang akan datang. Sebagaimana yang
Allah firmankan dalam surat al-A’raf ayat 56:
وَلاتُفْسِدُوافِي الْأَرْضِ
بَعْدَإِصْلاحِها وَادْعُوهُ خَوْفاً وَطَمَعاً إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ
الْمُحْسِنِينَ
Artinya: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi,
sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut
(tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik.”
Ma’ asyiral muslimin Jama’ah Jumat Yang Dirahmati Allah سبحانه و تعالى !!!
Namun kenyataanya berbicara lain, bahwa alam ini mengalami kerusakan yang cukup parah, baik di daratan,
laut maupun udara yang mengakibatkan malapetaka bagi manusia
itu sendiri. Kerusakan itu disebabkan oleh ulah tangan manusia yang hanya mementingkan nafsu dan ambisi pribadi tanpa mempedulikan kelestarian alam untuk generasi
mendatang.
Udara kita semakin hari semakin
lama semakin kotor dan panas menyebabkan pemanasan global (Global Warming) mencairnya Es di kutub utara sehingga air laut
naik beberapa meter menenggelamkan beberapa desa’ di pesisir pantai, ini
terjadi karena semakin sedikitnya pagar tanaman hijau yang mampu menyaring
udara dari polusi dan semakin jarangnya tanaman peneduh disekitar kita yang
ditebang dan diganti dengan atap buatan manusia asbes galfalum dan lain
sebagainya. Sungai yang dulu sebagai tempat ciblungan, mandi, bermain dan mencari ikan anak-anak kini udah tercemar dan fungsinya
tak lebih dari tempat sampah dan pembuangan limbah semata. Hutan kita yang dulu
tekenal sebagai paru” dunia sebagai sumber oksigen terbesar di dunia kini telah
beralih fungsi menjadi ladang dan pemukiman, dan sebagian lagi gundul dan
gersang, pantaslah bila musim hujan datang banjir bandang tanah longsor dan
berbagai macam bencana terjadi dimana”. Setiap tahunnya beribu-ribu ikan di laut mati, terkapar setelah
diteliti ternyata perutnya penuh dengan sampah plastik dan berbagai jenis
limbah yang tertelan dan tidak bisa mereka cernak. Dalang dan aktor dari semua
bencana ini tiada lain adalah kita
sendiri manusia.
Agama islam tidak diam soal
lingkungan. Kelestarian alam menjadi perhatian serius. Islam dengan tegas memperingatkan
manusia akan dampak buruk yang luar biasa dari ulahnya terhadap
alam ini.
Berbagai
macama bencana, suhu yang semakin panas, banjir bandang tanah longsor saat
turun hujan dan matinya mata air atau kekeringan diasaat kemarau datang. Ini semua
bukanlah
Allah SWT sedang mengombral murka terhadap manusia, tapi
ini adalah tentang
akibat prilaku kita manusia terhadap lingkungan itu
sendiri. Sebagaimana Firman Allah dalam Al Qur’an Surat Ar-Rum ayat 41 Allah SWT
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ
وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ
عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
Terjemahan
Telah tampak kerusakan di darat dan
di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar
mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali
(kejalan yang benar).
Ma’ asyiral muslimin Jama’ah Jumat Yang Dirahmati Allah سبحانه و تعالى !!!
Bila kita telah terlanjur
berbuat kezholiman dan kerusakan, sesungguhnya Allah Maha Pengampun. Bila kita bertaubat
kemudian diiringi dengan amal sholeh dalam konteks ini misalnya memelihara alam
dengan menghijaukan kembali lingkungan
sekitar kita dengan menam setiap jengkal tanah kosong yang kita miliki, membuang
sampah organic (misalnya dedaunan, ranting, kotoran
ternak) pada tempatnya untuk dijadikan kompos, mendaur ulang sampah
anorganik (plastik, kertas, kaleng dan kaca) dengan cara
mengumpukan
dan menjualnya ke pengepul, membiarkan satwa burung
berkeliaran untuk menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan. Maka Insya Allah
alam nan indah ini akan terjaga kelestariannya. Dan semoga saja apa yang
masih dapat kita nikmati, dapat kita lihat saat ini,
bisa
dinikmati
dan
dilihat oleh anak cucu kita dikemudian hari.
بارك الله لى ولكم في القرأن العظيم
ونفعني واياكم بالأيات والذ كر الحكيم اقول قولى هذا واستغفروه انه هو الغفور
الرحيم.
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ
للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ
رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ
وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ
اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ
اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآئِكَتِهِ
بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ
النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا
تَسْلِيْمًا
اللهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ
سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ
اْلمُقَرَّبِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ
وَاْلاَمْوَاتِز.
اللهُمَّ
اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ
وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِين وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ
مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتَكَ
اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ
وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا
ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ
اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى
اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا
اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ
اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ
يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ
اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ
يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ