Khutbah Di Bulan Dzulqo'dah Menyangi sesama Manusia Sama Saja Mencari Rohmat Allah


إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيد نا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن ( اما بعد ).
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ، وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ (سورة التوبة: ٣٦)



Ma’asyiral Muslimin jamaah sholat jumat yang dirahmati Allah SWT

Di Jumat yang penuh berkah ini marilah kita berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah swt dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.
Karena sesungguhnya orang yang bertakwa akan mendapatkan anugerah dari Allah swt. Hal ini sebagaimana firmannya di dalam Al-Qur’an surat Al-Hadid ayat 28.
 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَاٰمِنُوْا بِرَسُوْلِهٖ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِنْ رَّحْمَتِهٖ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ نُوْرًا تَمْشُوْنَ بِهٖ وَيَغْفِرْ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ
غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌۙ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya (Nabi Muhammad), niscaya Allah menganugerahkan kepadamu dua bagian dari rahmat-Nya dan menjadikan cahaya untukmu yang dengan cahaya itu kamu berjalan serta Dia mengampunimu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS Al-Hadid: 28).

Ma’asyiral Muslimin jamaah sholat jumat yang dirahmati Allah SWT
Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan, dan jin, apalagi sesama manusia. Sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al-Anbiya ayat 107 yang artinya: “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.

Islam melarang manusia berlaku semena-mena terhadap makhluk Allah. Demikian luhur, indah, dan begitu terperincinya aturan yang Allah ciptakan ini, sehingga kita tidak hanya diwajibkan untuk menebar kasih saying atau kebaikan kepada sesama manusia saja, melainkan juga terhadap alam dan lingkungan dimana kita tinggal.

Sebagai khalifah dimuka bumi, manusia mempunyai kewajiban untuk memelihara kelestarian alam. Seperti dalam firman Allah dalam Alqur’an:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang berbuat kerusakan” (Q.S. Al-Qashash: 77).

Ma’asyiral Muslimin jamaah sholat jumat yang dirahmati Allah SWT
Pada Jumat berkah yang ada pada bulan Dzulqa’dah ini, salah satu yang menjadi permulaan dari empat bulan yang dimuliakan (al-Asyhur al-Hurum). Yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Dzulqa’dah juga termasuk salah satu di antara tiga bulan haji, yaitu Syawal, Dzulqa’dah dan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Tidak sah ihram untuk haji pada selain waktu tersebut. Allah swt berfirman:
اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ (البقرة: ١٩٧)
Artinya: Musim haji itu pada bulan-bulan yang telah dimaklumi (ditentukan) (QS al-Baqarah: 197).

Pada bulan haji ini ada kisah teladan termasyhur yang berhubungan dengan hal ihwal rohmat dan kasih sayang Allah. Yang disitu jelas memaparkan bahwa rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.
Sebagaimana Firman Allah :

اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya : Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. (QS. Al A’rof : 56)
 
Kisah teladan ini tertulis dalam kitab An-Nawadir karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah al-Qulyubi dikisahkan, suatu hari seorang ulama zuhud dan waro’ Abdullah bin Mubarak ulama’ ahli fiqih dan hadist yang tinggal di kota Marwa Negara Turkmenistan. Berangkat Abdullah bin Mubarak menuju kota Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Namun, ketika ia sampai di kota Kufah (sebuah kota di negara Iraq), perjalanannya terhenti dikota ini, hingga dirinya batal menunaikan ibadah haji.

Yang membuat ulamak Zuhud ini menghentikan perjalanannya adalah Ketika bertemu seorang Perempuan zanda tua di kota Kufah yang sedang mencabuti bulu bangkai itik untuk ia bawa pulang dimasak dan dimakan bersama anak”nya

Abdullah bin Mubarak sempat menegur wanita tersebut beberapa kali, menjelaskan bahwa makan bangkai seperti itu haram menurut agama. "Aku punya beberapa anak. Sudah 3 hari ini aku tidak mendapatkan makanan untuk kuberikan pada mereka,” Jawaban dari perempuan tua itu.

Sang ulama’pun terkejut dengan kenyataan bahwa keluarga tersebut ternyata memakan bangkai karena alasan keterpaksaan. Hati Abdullah bin Mubarak menangis, ia lantas menyedekahkan keledai tunggangannya, beserta bekal bawaannya, termasuk makanan dan pakaian, kepada keluarga Perempuan tersebut. Kini sang ulama’ tak memiliki bekal untuk melanjutkan perjalannya ke tanah suci hingga musim haji pun terlewatkan dan ia pun gagal melaksanakan haji tahun itu.

Ketika pulang ke kampung halaman, ia mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat sebagai orang yang baru datang dari ibadah haji dan bergelar haji mabrur. Abdullah bin Mubarak pun merasa malu, dan berterus terang bahwa sebenarnya ia telah gagal pergi ke Tanah Suci. “Sungguh aku tidak menunaikan haji tahun ini,” katanya meyakinkan orang-orang yang menyambutnya.

Namun, teman-temannya yang berhaji menyampaikan pernyataan mengejutkan, bahwa mereka semua mengaku berada di Makkah Bersama dirinya, dan teman-temannya itu ikut membantu membawakan bekalnya, memberi minum, makanan atau bahkan membelikan sejumlah barang sebagai oleh” untuk dirinya.

Setelah peristiwa yang membingungkan itu, Abdullah bin Mubarak pada malam harinya mendapat jawaban melalui mimpi. Dalam tidurnnya itu, Abdullah mendengar suara, “Hai Abdullah, Allah telah menerima amal sedekahmu dan mengutus malaikat menyerupai sosokmu, menggantikanmu menunaikan ibadah haji.”

Ma’asyiral Muslimin jamaah sholat jumat yang dirahmati Allah SWT
Hal ini merupakan anugerah dari Allah swt yang diberikan kepada hambanya yang memiliki empati atau kasih saying yang tinggi kepada sesama manusia. Abdullah lebih mendahulukan ibadah sosial dari ibadah individu.
Bukan berarti ia meremehkan ibadah individu, akan tetapi membantu orang lain yang kesusahan juga merupakan bentuk ibadah kepada Allah.

Sebagaimana Sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاء
Artinya :Orang-orang yang yang biasa mengasihi akan dikasihi oleh Allah. Sayangilah oleh kalian semua yang ada di bumi, agar kalian disayangi oleh apa yang di langit. HR. Tirmidzi no.1924 dan yang yang lainnya. Dishahihkan oleh al-Albani. Majmu' Fatawa Ibnu Baz 13/71-72

Semoga saja rohmat Allah tetap berlimpah untuk kita semua hingga yaumul qiyamah Aamiin, aamiin ya robbal alaamiin

بارك الله لى ولكم في القرأن العظيم ونفعني واياكم بالأيات والذ كر الحكيم اقول قولى هذا واستغفروه انه هو الغفور الرحيم.

KHUTBAH KEDUA


اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِز.

اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِين وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتَكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.

اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ !



إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ


QS. Al-Ahzab : 56

QS. Al Baqoroh 2 : 21

QS al A’rof : 23

QS An Nahl : 90

imammukhtar

Kepala Madrasah di MA PPKP Darul Ma'la

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan 4

Iklan 6

Contact Form