Jum’at, 02 Februari
2024
إِنّ
الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ
مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيد نا
مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ
الدّيْن ( اما بعد ).
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا
اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ
وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ
شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ
اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ
اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا
يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
(التوبة: 36)
Ma’ asyiral muslimin Jama’ah Jumat Yang Dirahmati Allah سبحانه و تعالى
!!!
Dihari istimewa yang penuh berkah ini, marilah kita sama-sama
meningkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah SWT karena taqwa merupakan
senjata yang paling ampuh di dalam melawan berbagai kesesatan dunia maupun tipu
dayanya, taqwa juga menjadi sebaik-baiknya bekal yaitu dengan
menjalankan semua perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya.
Dan dengan taqwa pula kita bisa mencapai kedudukan yang
mulia di sisi Allah SWT, sebagaimana firmannya :
ﺇِﻥَّ
ﺃَﻛْﺮَﻣَﻜُﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﺗْﻘَﺎﻛُﻢْ
Artinya :
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu” (QS. Al
Hujurat: 13).
Ma’ asyiral muslimin Jama’ah Jumat Yang Dirahmati Allah سبحانه و تعالى
!!!
Puji syukut Alhamdulillah patutlah kita ucapkan pada Allah SWT
yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan pada kita semua, dijumat yang
penuh berkah ini yaitu disalah satu jumat yang ada pada bulan Rajab. Kita senantiasa berdoa dan
berusaha semoga di bulan ini, kita mendapatkan berkah. Giat beribadah untuk
bersiap dan menyambut bulan suci Ramadhan.
Dalam kajian lugho Arab, kata rajab, berasal dari kata kerja rajabahu (رجبه).
Semakna dengan kata kerja habahu wa ‘adhamahu (هابه وعظمه).
Artinya, mengagungkan dan memuliakan. Bulan Rojab merupan bulan ketujuh dalam
kalender Islam/hijriyah, bulan rojab sedari dulu adalah bulan yang diagungkan
dan dimuliakan. Hingga dalam tradisi bangsa Arab kuno, tidak akan dilakukan
peperangan di bulan ini. Suara pedang tidak diperdengarkan. Pedang” disarungkan
pada tempatnya. Tidak terhunus. Sepanjang bulan terasa sepi dari gemuruh
peperangan. Karena hal ini, bulan Rajab juga disebut sebagai bulan tuli. Bulan
sunyi tanpa suara pedang peperangan. Bahasa Arabnya adalah Sayhrul al-‘Asham
(bulan yang tuli dari suara pedang).
Bulan Rajab adalah satu di antara 4 bulan
mulia Bulan Haram (الشَّهْرِ الْحَرَامِ).
Dalam Islam ada 4 bulan harom, 4 bulan yang dimulyakan yaitu , Dzulqaidah, dan Dzulhijjah. Muharram, Rajab.
Ma’ asyiral muslimin Jama’ah Jumat Yang Dirahmati Allah سبحانه و تعالى
!!!
Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang dimulyakan dalam
islam dan yang sangat penting untuk kita perhatikan. Allah ta’ala telah menuangkan
hal ini dalam al-Qur’an yaitu pada Surat al-Taubat ayat 36.
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ
اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ
اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا
يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
(التوبة: 36)
Artinya: “Sesungguhnya
bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan,(sebagaimana) ketetapan
Allah (di Lauhulmahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di
antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka
janganlah kamu mendzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah
orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya.
Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.”
(QS. al-Taubah: 36).
Pakar tafsir dari kalangan Sahaba, Sayyidina
Abdullah bin Abbas (68 H), menjelaskan kandungan dari ayat ini, bahwa
umat Islam dilarang berbuat aniaya, melakukan kezaliman sepanjang 12 bulan.
Terlebih-lebih di 4 bulan mulia (Dzulqaidah, dan Dzulhijjah. Muharram, Rajab). Berbuat durhaka di bulan mulia ini
akan mendapatkan dosa yang berlipat-lipat ganda. Sebaliknya, berbuat kebaikan, ketaatan
dalam bulan-bulan mulia ini akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat ganda
pula. Imam ‘Izzuddin bin Abddussalam (660 H), ulama’ yang
mendapatkan gelar sultannya para ulama (sulthan al-ulama) dalam kitab
tafsirnya, menegaskan bahwa 4 bulan mulia ini disebut sebagai bulan haram (asyhur
al-hurum) dikarenakan betapa besarnya, betapa beratnya dosa dari kedoliman
yang dilakukan pada bulan” harom ini.
Ma’ asyiral muslimin Jama’ah Jumat Yang Dirahmati
Allah سبحانه
و تعالى !!!
Kemulyaan bulan rajab tidak hanya dilukiskan dalam al-Qur’an yang mulia, akan tetapi
dijelaskan juga dalam hadis nabi Muhammad SAW. Termasuk didalamnya dijelaskan bagaimana
cara mengisi untuk mengagungkannya. Salah satunya adalah hadis yang
diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari (194-256 H), dalam kitab Shahih
al-Bukhari:
عَنْ أَبِي بَكْرَةَ عن النَّبِيِّ ﷺ قالَ إِنَّ الزَّمَانَ
قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ
السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا منها أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ
ذُو الْقَعْدَة وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ
جُمَادَى وَشَعْبَانَ (رواه البخاري)
Artinya: "Diriwayatkan
dari Sayyidina Abi Bakrah Ra., dari Nabi Muhammad Saw., Rasulullah Saw.
bersabda: Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana adanya. Allah menciptakan
langit dan bumi dengan waktu satu tahun terdiri 12 bulan, 4 bulan di
antaranya adalah bulan mulia. 3 bulan mulia yang berurutan adalah Dzulqo’dah,
Dzulhijjah, dan Muharram. Dan bulan Rajab Muhdlar, bulan di antara Jumadal
Akhirah dan Sya’ban.” (H.R. al-Bukhari).
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani,
dalam kitab Tabyin al-‘Ajab bima Warada fi Syahr Rajab menyatakan
bahwa hadis ini adalah dasar dari kesunahan puasa Rajab.
Semoga kita semua
senantiasa dalam hidayah dan lindungan-Nya untuk mengisi hari” dari sisa” umur
kita terkhusus di asyhur al-hurum (bulan” yang dimulyakan) dengan berbagai
amal ibadah dan kebaikan. Amin” ya rabbal ‘alamin
بارك الله لى ولكم في القرأن العظيم ونفعني واياكم بالأيات والذ كر
الحكيم اقول قولى هذا واستغفروه انه هو الغفور الرحيم.
KHUTBAH
KEDUA
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ
لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ
اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا
كِثيْرًا
اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا
النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا
اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى
بِمَلآئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ
يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ
وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى
اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ
اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ.
اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ
اْلمُوَحِّدِين وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ
اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتَكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا
اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ
وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا
خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ
تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ
وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ
وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
QS. Al-Ahzab :
56
QS. Al
Baqoroh 2 : 21
QS. Al
A’rof : 23