Fadhilah Sholawat


Pengertian Fadhilah Sholawat
Fadhilah mengandung arti keutamaan,  sedangkan Sholawat mempunyai banyak arti, tinggal dari mana sumbernya. Imam Nawawi Al-Bantani rahimahullah (1815-1898) berkata "bahwa yang dimaksud shalawat dari Allah adalah semoga Allah menambahkan kemuliaan. Sedangkan salam dari Allah mengandung arti semoga Allah memberikan penghormatan yang tinggi dan derajat yang mulia." (Lihat Kasyifah As-Saja Syarh Safinah An-Najaa, hlm. 29)

Ada pula ulama yang berpendapat bahwa shalawat dari Allah mengandung arti rahmat, dari malaikat artinya ampunan, sedangkan bila berasal dari manusia artinya do’a.

Perintah Bersholawat
Perintah untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad, tegas dan jelas termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56. Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa jangankan manusia, Allah dan malaikat pun bershalawat kepada Nabi Muhammad.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا 
Artinya : Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (QS Al-Ahzab : 56).

"Allah bershalawat kepada Nabi karena cinta. Malaikat bershalawat kepada Nabi karena menghormati dan kita umat Islam bershalawat kepada Nabi disamping karena cinta dan menghormati juga karena berdoa agar senantiasa mendapatkan syafaat pertolongan dari beliau di hari akhir nanti,"

Kisah Tentang Fadhilah Besholawat
Ada sebuah kisah berisi tentang keutamaan bersholawat kepada Nabi yang dikutip dari kitab Kifayatul Atqiya.

Alkisah...! Ada seorang perempuan datang kepada Hasan Al Basri r.a kemudian ia berkata, “Sesungguhnya aku memiliki seorang anak gadis yang telah meninggal, aku begitu ingin melihatnya dalam mimpi. Maka aku datang kepadamu agar engkau mengajarkan kepadaku bagaimana aku bisa melihatnya.” Maka Imam Hasan Al Basri pun mengajarkannya hingga ia dapat melihat anaknya dalam mimpinya.

Betapa terkejut perempuan tersebut ketika ia melihat anaknya dalam keadaan diadzab, lehernya dibelenggu, kakinya diikat!! Dengan hati penuh kesedihan ia pun memberitahukan apa yang ia lihat kepada Imam Hasan Al Basri, dan beliaupun turut sedih mendengarnya. Selang beberapa lama, Imam Hasan Al Basri meliahat dalam mimpi beliau, gadis tersebut telah berada di dalam surga dengan bertahtakan mahkota. Si gadis pun berkata,”Wahai Imam Hasan Al Basri, tidakkah engkau mengenaliku? Aku adalah anak dari perempuan yang datang kepadamu”.

Imam Hasan Al Bisri pun terkejut dan bertanya, ”Apa yang membuatmu menjadi seperti yang aku lihat sekarang ?”Gadis itupun menjawab,”Ada seseorang laki-laki melewati perkuburan kami, kemudian ia bersholawat kepada Nabi SAW sekali. Ketika itu, di pekuburan kami ada 550 orang yang sedang diadzab. Lalu terdengarlah seruan, “Angkat siksa mereka dengan berkat shalawatnya laki-laki ini!!” Berkat shalawat itulah para ahli kubur itu pun mendapatkan ampunan Allah.

Demikian besar keutamaan satu shalawat. Maka Bagaimana dengan shlawat yang banyak ? orang yang senantiasa membasahi lisannya dengan Shalawat ? tidakkah ia akan mendapatkan syafaat Rasulullah kelak di hari kiamat? Semoga Allah SWT memberi kita taufiq untuk kita terus memperbanyak bersholawat kepada Baginda Muhammad SAW, hingga kelak kita di kumpulkan bersama beliau di firdausil a’ala… Amiin...

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
Dikutip dari kitab Mukasyafatul Qulub- Imam Abu Hamid Al Ghozali.

Fadhilah Sholawat
Keutamaan dari bershalawat kepada Nabi diantaranya adalah dapat memumpuk rasa cinta kepada Nabi (hubbun Nabi) hingga terasa dekat denganNya dan satu lagi dirahmat oleh Allah SWT.

Malaikat Jibril AS:
”Wahai Rasulullah, Barang siapa yang membaca shalawa atasmu, tiap-tiap hari sebanyak sepuluh kali, maka akan aku bimbing tangannya dan akan aku bawa di melintasi titian (Shirathal Mustaqim) seperti kilat menyambar”.

Malaikat Mikail AS:
”Ya Rasulullah, mereka yang bersholawat keatasmu, akan aku beri mereka itu minuman dari telagamu”

Malaikat Isrofil AS:
”Mereka yang bershalawat kepadamu, aku akan sujud kepada Allah SWT dan aku tidak akan mengangkat kepalaku, sehingga Allah SWT mengampuni orang itu (yang bershalawat)”.

Malaikat Izrail AS:
”Bagi mereka yang bershalawat kepadamu, akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh pada Nabi-nabi”.

Allahumma Sholli ”Alla Sayyidina Muhammad Wa’Alaa Ali Sayyidina Muhammad.

imammukhtar

Kepala Madrasah di MA PPKP Darul Ma'la

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan 4

Iklan 6

Contact Form