Jumat, 24/11/2023
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ
إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيد نا مُحَمّدٍ وَعَلى
آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن ( اما
بعد ).
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ
تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ
اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
Ma’ asyiral muslimin Jama’ah Jumat Yang Dirahmati Allah سبحانه و تعالى
!!!
Dihari istimewa yang penuh berkah ini, marilah kita sama-sama meningkatkan kualitas
ketakwaan kita kepada Allah SWT karena taqwa merupakan senjata yang paling
ampuh di dalam melawan berbagai kesesatan dunia maupun tipu dayanya, taqwa juga menjadi sebaik-baiknya
bekal yaitu dengan menjalankan semua perintah-perintahnya dan menjauhi
larangan-larangannya.
Dan dengan taqwa pula kita bisa mencapai kedudukan yang mulia di sisi Allah
SWT, sebagaimana firmannya :
ﺇِﻥَّ ﺃَﻛْﺮَﻣَﻜُﻢْ
ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﺗْﻘَﺎﻛُﻢْ
Artinya :
“Sesungguhnya
orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
taqwa di antara kamu” (QS. Al Hujurat: 13).
Ma’ asyiral muslimin Jama’ah Jumat Yang Dirahmati Allah سبحانه و تعالى
!!!
Puji syukut Alhamdulillah patutlah kita ucapkan pada
Allah yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan pada kita semua, dijumat
yang penuh berkah ini. Jum’at berkah dibulan Jumadil Awal atau Jumadil Ula bulan kelima pada kalender
islam atau kalender hijriah. Kalau dilihat dari namanya, Jumadil awal atau
jumadil ula diartikan sebagai bulan petama memasuki cuaca yang dingin. Karena kata
Jumadil itu berakar dari kata ‘jamada’, yang artinya beku. Lantaran pada waktu
saking dinginnya menyebabkan air menjadi beku atau menjadi es. Demikian asal
muasal bulan ini disebut Jumadil Awal.
Sedangkan kenyataannya pada saat ini, di Sebagian
besar wilayah Indonesia, di bulan ini kita
sedang memasuki musim panca roba atau
peralihan musim dari kemarau ke penghujan dengan rasa damai dan tenang berbeda jauh dengan saudara”
muslim kita yang ada di belahan bumi lainnya missal digaza palestina dan
rohinya Myanmar dan dibelahan bumi lainnya yang saat ini dilanda konflik dan peperanga
Dalam kondisi pancaroba atau peralihan musim, biasanya orang mudah sekali
terjangkit penyakit tertentu ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut seperti
bronkitis, pilek, influenza batuk dan demam. Pada saat kita sakit, terutama
sakit yang terbilang berat atau juga adanya musibah bencana alam dan konflik
peperangan, maka kita baru akan merasakan betapa besarnya nikmatnya sehat dan
rasa aman itu.
Ma’ asyiral muslimin Jama’ah Jumat Yang Dirahmati Allah سبحانه و تعالى
!!!
Memang acapkali kita manusia sering melupakan kedua nikmat
ini, yakni nikmat sehat dan rasa aman. Pantas saja, dalam suatu hadits Nabi
Muhammad bersabada :
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا
قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نِعْمَتَانِ
مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ، اَلصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
Artinya, “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, dia
berkata: ‘Nabi saw bersabda: ‘Ada dua kenikmatan yang kebanyakan manusia
tertipu (lalai) padanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR al-Bukhari).
Pada hadits lainnya beliau bersabda,
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِى سِرْبِهِ مُعَافًى
فِى جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
“Barangsiapa di antara kalian
mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya),
diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di
rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.”
(HR. Tirmidzi no. 2346, Ibnu Majah no. 4141. Abu ’Isa mengatakan bahwa hadits
ini hasan ghorib).
Dalam Kitab Mukhtashar Minhâjul Qâshidîn, Kitab
ini berisis intisari dari kitab Ihya` Ulûmiddîn yang ditulis oleh hujjatul
islam Imam Al Ghojali… dalam kitab ini diriwayatkan, ada seorang laki-2 yang
tampak segar bugar tapi miskin, kemudian lelaki miskin tadi mengadukan kemiskinannya dan menampakkan
kesusahannya kepada seorang alim.
Lalu Si Alim berkata : “Apakah engkau bisa senang,
bila menjadi buta dengan mendapatkan 10 ribu Dinar emas (505.354.000)?”
“Tidak”, jawabnya. “Apakah engkau senang menjadi bisu dengan mendapatkan
10 ribu dinar?” tanya ulang Si Alim. “Tidak”, jawabnya. “Apakah
engkau senang menjadi orang yang tidak punya kedua tangan dan kedua kaki dengan
mendapatkan 20 ribu dinar ?”, lanjut Si Alim. “Tidak”, jawabnya.
“Apakah engkau senang menjadi orang gila dengan mendapatkan 10 ribu dinar?” Si
Alim terus bertanya. “Tidak”, jawabnya. “Apakah engkau tidak merasa malu berkeluh
kesah mengadukan kemiskinanmu kepada Tuhanmu sedangkan Dia memiliki harta lebih
dari 50 ribu dinar yang ada padamu?”, pungkas Si Alim.
Dari kisah tersebut, kita dapat memetik pelajaran
bahwa nikmat sehat atau kesehatan jauh lebih berharga dibanding uang yang
banyak ataupun harta yang melimpah.
Dalam Islam menjaga kesehatan menjadi bagian penting
dari prinsip-prinsip pemeliharaan pokok syariat (maqâsidusy syarî’ah) Islam
menganggap bahwa kesehatan termasuk bagian dari nikmat Allah SWT. yang paling
besar setelah nikmat Iman dan Islam, Islam melarang berbagai tindakan yang
membahayakan kesehatan atau keselamatan jiwa, sebagaimana tersebut dalam firman
Allah swt
وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ
Artinya, "Dan janganlah kalian menjatuhkan diri
kalian dalam kerusakan." (QS Al-Baqarah: 195);
وَلَا تَقْتُلُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُمْ
رَحِيمًا
Artinya :“Dan janganlah kalian membunuh diri
kalian. Sungguh Allah Maha Penyayang kepada kalian." (QS an-Nisa': 29).
Hal terindah dan terbaik dalam hidup ini adalah ketika
kita mendapatkan nikmat kesehatan dan hidup bermasyarakat, dengan rasa aman, kita
mensyukurinya dengan menggunakan sebaik-baiknya untuk beribadah kepada Allah
dan berbuat baik kepada sesama.
Mensyukurinya sebagai kunci agar nikmat itu tidak
hilang dari kita, bahkan bertambah. Sedangkan menggunakan sebaik-baiknya untuk
beribadah kepada Allah dan berbuat baik kepada sesame sebagai bukti rasa Syukur
kita kepada Allah. sebagaimana firman Allah Al Quran Qs..Ibrahim : 7
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya : (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan,
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu,
tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar
sangat keras.”
Nabi Muhammad saw berpesan dalam sabdanya :
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَا
بَكَ قَبْلَ هَرَ مِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ،
وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ (رواه الحاكم)
ِArtinya, “Jagalah lima hal sebelum datang lima hal
lainnya, yaitu (1) mudamu sebelum tuamu, (2) kesehatanmu sebelum sakitmu, (3)
kayamu sebelum fakirmu, (4) luang waktumu sebelum sibukmu, dan (5) hidupmu
sebelum matimu. (HR al-Hakim).
Sehat dan rasa aman merupakan nikmat yang wajib kita
syukuri dan “Semoga kita menjadi hamba Allah
yang senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang dilimpahkan kepada kita. Dan melalui khutbah ini pula kita berdo’a untuk
saudara” muslim kita diseluruh dunia yang saat ini lagi ditimpa bencana dan
konflik peperangan khususnya saudara muslim kita di gaza di Palestina. Semoga Allah
sennatiasa melimpahkan kepada mereka ketabahan, kesabaran, keteguhan iman dan
kekuatan, dan semoga Allah segera menurunkan pertolongan, ketenteraman dan
kedamaian di negeri mereka. Aamiin, aamin ya robbal aalamien.
بارك الله لى ولكم في القرأن العظيم ونفعني واياكم بالأيات والذ كر
الحكيم اقول قولى هذا واستغفروه انه هو الغفور الرحيم.
KHUTBAH
KEDUA
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ
لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ
اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا
كِثيْرًا
اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا
النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا
اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى
بِمَلآئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ
يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ
وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى
اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ
اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ.
اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ
اْلمُوَحِّدِين وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ
اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتَكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا
اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ
وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا
خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ
تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ
وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ
وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
QS. Al-Ahzab :
56
QS. Al
Baqoroh 2 : 21
QS. Al
A’rof : 23