إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيد نا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن ( اما بعد )
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Ma’ asyiral muslimin Jama’ah Jumat Yang Dirahmati Allah سبحانه و تعالى !!!
Dihari Jumat yang penuh berkah ini, marilah kita sama-sama meningkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah سبحانه و تعالى karena taqwa merupakan sebaik-baiknya bekal untuk menggapai kenikmatan fiddunya dan kebahagiaan akhirat... Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an :
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
Artinya :
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (QS. Al-Baqarah: 197)
Ma’ asyiral muslimin Jama’ah Jumat Yang Dirahmati Allah سبحانه و تعالى !!!
Tujuan utama Allah menciptakan manusia adalah untuk beribadah kepadanya, sebagaimana Firman Allah dalam Al qur’an :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya :
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku” (QS. Ad-Dzariyat 51: 56).
Ibadah yang dimaksud di sini adalah ibadah dalam pengertian yang luas, mencakup di dalamnya ibadah mahdlah عبادة محضة dan ibadah gairu mahdhoh وغير محضة
- Ibadah Mahdhoh yaitu ibadah yang sudah ditentukan syarat dan rukunnya seperti shalat, zakat, puasa, haji dan lain sebagainya.
- Sedangkan Ibadah Gairu Mahdhoh atau dikenal dengan istilah ibadah muamalah adalah setiap perbuatan baik yang bermanfaat dan diniatkan semata untuk mendapatkan ridho Allah seperti mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan diri sendiri maupun keluarga agar terhindar dari minta-minta termasuk ibadah, bahkan makan, minum, tidur dan olah raga sekalipun yang diniatkan agar tubuh sehat mampu untuk bekerja adalah ibadah dan berbagai kegiatan positif lainnya yang diniatkan untuk mencari ridho Allah adalah ibadah.
Ma’ asyiral muslimin Jama’ah Jumat Yang Dirahmati Allah سبحانه و تعالى !!!
Umat islam dituntut agar rajin dalam beribadah dan giat bekerja, Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung. (QS. Al Jumuah 62 : 9-10)
- Pada ayat yang ke 9 ada seruan Allah untuk orang beriman agar rajin beribadah dengan perintah فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ bersegera untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah semua pekerjaan yang diwakili dengan kalaimat al bai’ yang artinya jual beli.
- Kemudian disusul seruan Allah agar rajin bekerja pada ayat berikutnya yaitu ayat ke 10 dengan kalimat فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah, yang dimaksud mencari karunia Allah adalah bekerja kembali mencari rejeki, harta benda, ilmu pengetahuan, kesejahteraan dan lain sebagainya.
Rajin beribadah dan giat bekerja merupakan hal mutlak yang harus ada pada diri seorang muslim yang beriman, tidak boleh tidak dan tidak bisa dipisahkan antara satu sama yang lainnya.
Tidak dibenarkan umat islam rajin beribadah tapi malas bekerja hingga hidupnya menjadi beban bagi orang lain. Atau sebaliknya, giat bekerja tapi malas beribadah hingga hidupnya hampa tidak bermakna.
Sebagaimana hadits nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Asyikin dari Anas, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
” لَيْسَ بِخَيْرِكُمْ مَنْ تَرَكَ دُنْيَاهُ لِأَخِرَتِهِ ، وَلاَ آخِرَتُهُ لِدٌنْيَاهُ حَتَّىّ يُصِيْبَ مِنْهُمَا جَمِيْعًا ، فَإِنَّ الدُّنْيَا بَلاَغٌ إِلَى الْآخِرَةِ ، وَلاَ تَكُوْنُوْا كَلاًّ عَلَى النَّاسِ
Artinya :
“Bukanlah suatu kebaikan bagi yang meninggalkan dunianya untuk akhiratnya, begitupun sebaliknya bukanlah suatu kebaikan bagi yang meninggalkan akhiratnya untuk dunianya. Dan yang baik adalah bagi yang mengumpulkan keduanya, Maka sesungguhnya dunia itu jalan untuk menuju akhirat, dan janganlah kalian menjadi beban untuk orang lain”.
Ma’ asyiral muslimin Jama’ah Jumat Yang Dirahmati Allah سبحانه و تعالى !!!
Bekerja mencari rejeki yang halal wajib hukumnya bagi setiap muslim, sebagaimana sabda Rasululloh
طَلَبُ الْحَلاَلِ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Rasulullah صلى الله عليه وسلم menyukai seseorang bekerja keras mencari rejeki yang halal sebagaimana yang diriwayatkan dalam tarikh islam. Sekembalinya Rasulullah صلى الله عليه وسلم dari perang Tabuk (peperangan dengan tentara Romawi yang kerap mengancam kaum muslimin). Di salah satu sudut jalan kota Madinah, Rasulullah berjumpa dengan seorang tukang pemecah batu kemudian bersalaman dengan tukang batu tersebut, alangkah terkejutnya rasulullah karena tangan si tukang batu hangus punggung tangannya, melempuh kulitnya karena terbakar matahari sedangkan telapak tangannya kasar, kemudian Rasulullah صلى الله عليه وسلم bertanya, “Kenapa tanganmu kasar sekali?”
Si tukang batu menjawab, “Ya Rasulullah, pekerjaan saya ini membelah batu setiap hari, dan belahan batu itu saya jual, hasilnya saya gunakan untuk memberi nafkah keluarga saya, karena itulah tangan saya kasar.”
Rasulullah صلى الله عليه وسلم adalah manusia paling mulia, tetapi orang yang paling mulia tersebut begitu melihat tangan tukang batu yang kasar karena mencari nafkah yang halal, Rasulullahpun dengan segera menggenggam tangan itu, dan menciumnya seraya bersabda.
هَذِهِ يَدٌ لا تَمَسُّهَا النَّارُ أَبَدًا
Artinya :
Inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya.
Tangan yang disukai Rasulullah bukan tangan yang putih dan halus seperti tangannya para raja, pemimpin kabilah atau tangannya para pejabat yang mungkin sekali tanda tangan puluhan hingga ratusan juta cair. Tetapi tangan yang disukai dan dicintai Rasulullah صلى الله عليه وسلم yaitu tangan yang hangus, melepuh dan kasar atau kapalen karena dipakai untuk mecari rejeki yang halal.
Dalam tarikh, hanya ada dua tangan pernah dicium Rasulullah yaitu tangan putrinya Fatimah Az-Zahra dan tangan tukang pemecah batu.
Pada hadits lain yang diriwayat oleh Imam Thabrani… Suatu ketika seorang laki-laki melintas di hadapan Rasulullah. Orang itu dikenal sebagai pekerja yang giat dan tangkas.
Para sahabat kemudian berkata, “Wahai Rasulullah, andai bekerja seperti dilakukan orang itu apa digolongan jihad di jalan Allah. Rasulullahpun menjawab, “Kalau ia bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia maka itu fi sabilillah, kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta maka itu fi sabilillah.” (HR. Thabrani).
Pada hadits lain yang diriwayat oleh Imam Bukhori ”Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu, ada yang tidak dapat terhapus dengan puasa dan shalat”. Maka para sahabatpun bertanya: “Apakah yang dapat menghapusnya, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: ”Bersusah payah dalam mencari nafkah.” (HR. Bukhari).
Demikianlah indahnya ajaran islam yang menyeru kita untuk menjadi seorang muslim yang rajin beribadah dan giat bekerja.
Semoga saja kita semua beserta keturunan senantiasa mendapatkan taufiq dan hidayah dari Allah agar menjadi muslim beriman dan bertaqwa serta rajin beribadah dan giat bekerja. Aamiin Aamiin Aamiin ya robbal alamien...
بارك الله لى ولكم في القرأن العظيم ونفعني واياكم بالأيات والذ كر الحكيم اقول قولى هذا واستغفروه انه هو الغفور الرحيم
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِز
اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِين وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتَكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ
عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
Tags
Khutbah Jumat