Ice breaking adalah dua kata dalam bahasa Inggris yaitu Ice dan Breaking yang mengandung makna “memecah es”. Istilah ini sering dipakai dalam sebuah seminar, workshop, training dan lain-lain dengan tujuan memecah kebekuan atau rasa jenuh di antara peserta seminar sehingga mampu kembali ke suasana yang santai, fresh dan bisa fokus lagi pada materi yang disampaikan.
Macam-macam Ice Breaking Yang Sering Dilakukan
Ice breaking memiliki jenis yang beragam dan dapat dilakukan pada kondisi maupun tempat yang berbeda-beda pula. Secara umum kegiatan Ice breaking dapat dilakukang dengan berbagai macam cara, diantaranya melalui sebuah permainan, yel-yel, bernyanyi, senam, bercerita lucu, tepuk tangan, tebak-tebakan dan lain sebagainya.
Berbagai macam contoh ice breaking yang sering dipakai pada sebuah traning diantara sebagai berikut:
- Tepuk Tunggal Ganda Trio, ice braking ini sangat familiar dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Nah, di kelas guru juga dapat menggunakan tepuk ini sebagai ice breaking yang menarik dalam pembelajaran. Caranya sangat mudah, anak akan melakukan tepuk sesuai dengan aba-aba dari guru. Siswa tepuk satu kali jika ada aba-aba “Tunggal!”, siswa tepuk dua kali jika ada aba-aba “Ganda!”, dan tepuk tiga kali jika ada aba-aba “Trio!”. Ice breaking di kelas dengan menggunakan tepuk tunggal ganda trio ini dapat digunakan untuk mengasah konsentrasi siswa juga lho.
- Halo halo hai, ice breaking ini hanya butuh suara dan kosentrasi, dan sangat cocok untuk mengembalikan kosentrasi peserta training. Caranya guru atau pemateri memberi intruksi halo maka peserta akan menjawab hai, bila guru atau pemateri bilang hai maka peserta akan menjawab halo. Begitu pula bila guru kasih intruksi halo halo hai maka peserta akan menjawab dengan jawaban hai hai halo, jika peserta salah dalam menjawab bisa maju kedepan untuk menghibur peserta lainnya atau menerima hukuman.
- Siapa Dia, ice breking ini dapat memperkenalkan dan mengakrabkan para peserta training. Caranya pemateri meminta seorang peserta untuk memperkenalkan dirinya berupa nama dan profesinya dalam sebuah kalimat dan tidak boleh lebih dari tujuh kata. Misalnya nama saya Fitri, siswi MA Darma. Kemudian minta peserta kedua untuk menyebutkan apa yang dikatakan oleh peserta pertama, dilanjut dengan memperkenalkan dirinya. Contoh: teman saya Fitri, Siswi MA DARMA dan saya Izza Nurun Ni'mah, siswa kelas XI MIA2. Demikian sampai setiap peserta mendapatkan gilirannya. Jika salah satu di antara peserta tidak dapat mengingat nama rekan sebelumnya, maka ia harus bertanya langsung kepada yang bersangkutan: siapa namamu? Apa yang tadi kau katakna?
- Pijat Memijat, ice breaking ini dapat menyegarkan kembali badan yang mulai penat. Caranya guru atau pemateri meminta beberapa peserta berbaris kemudian menghadap ke kanan atau ke kiri sambil memijit pundak peserta di depannya bergantian arah. Hingga semua peserta merasakan kebugaran kembali karena pundaknya telah dipijat.
- Assalamu'alaikum Yaa Akhii Yaa Ukhtii, Ice breaking ini sangat mujarab untuk menghilangkan rasa suntuk dan kantuk peserta training. Caranya pemateri meminta kepada semua peserta ketika terucap oleh pemateri "Assalamu'alikum!!!" maka peserta putri wajib melanjutkannya dengan kata seruan penuh kekompakan "yaa akhii...!!!" dan begitu sebaliknya peserta putra melanjutkan dengan seruan penuh kekompakan "yaa ukhtii...!!!". Maka, para peserta baik putra maupun putri akan berlomba-lomba untuk lebih semangat dan kompak. Suasana training pun menjadi fresh kembali.
Tujuan dan Manfaat dari Ice Breaking
Dalam sebuah training, ice breaking selain mengembalikan kosentrasi dan daya ingat karena kejenuhan dan kebosanan, juga bisa melatih kekompakan. Yang paling penting dari ice breaking adalah mampu mencairkan suasana yang tadinya membosankan, mengantuk dan capekmenjadi semarak dan bergairah lagi. Dan dapat menjadikan peserta satu dengan yang lainya saling kenal sehingga suasana tidak lagi kaku atau hampa karena sebelumnya tidak saling kenal.
Tags
Artikel