Untuk menjadi seorang penulis kita bisa belajar dari sosok Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan nama pena HAMKA. Hamka adalah seseorang yang aktif dalam soal keagamaan dan politik, disamping itu dia juga merangkap menjadi seorang wartawan, penulis sekaligus editor.
Maka tidaklah heran kalau Hamka dikenal sebagai seorang ulama sekaligus sastrawan yang sangat inspiratif dan produktif dengan berbagai karya tulisnya. Bermula dari harapan atau mimpi sang ayah (Abdul Karim Amrullah) agar ia menjadi sosok Insan yang berguna sepanjang masa. Maka dari sinilah Hamka termotivasi melakukan perjalanan jauh untuk belajar, kemudian ilmu yang diperoleh ia tulis dalam sebuah karya. Dari karya-karyanya inilah yang akan menginspirasi dan memberi manfaat untuk selamanyasehingga Hamka pun hidup abadi dengan karyanya .
Ia pernah ditolak ketika melamar menjadi seorang guru di sekolah Muhammadiyah dengan alasan karena tidak memiliki diploma dan kritik atas kemampuannya berbahasa Arab. Penolakan inilah yang melecut keinginan untuk belajar di Mekkah (Arab saudi). Setelah mendalami sejarah islam dan sastra secara otodidak di Mekkah. kembalilah Hamka ke tanah air, Hamka mengukuhkan tekadnya untuk meneruskan cita-cita ayahnya dan dirinya sebagai ulama dan sastrawan.
Pesan dari hamka yang selalu aku ingat "Jika kamu ingin hidup abadi dan dikenang oleh manusia sepanjang masa, maka... menulislah!!!".
Tags
Artikel