Aku |
Kenapa Sang Kaisar menanyakan Guru yang masih hidup, bukan tentara, pengusaha, pejabat dan yang lainnya??? Karena sang Kaisar paham betul betapa penting dan berartinya keberadaan seorang guru untuk menentukan maju mundurnya bahkan bankitnya suatu bangsa dari keterpurukan atau kehancuran sekalipun, tak ayal dalam waktu yang tidak begitu lama Jepang bangkit dan terdepan lebih maju dari bangsa - bangsa yang lainnya di Benua Asia.
Memang guru bukanlah orang hebat tapi semua orang hebat terlahir dari jasa seorang guru, bagaimana nasib seorang guru itu sendiri, bolehkah seorang guru bermimpi untuk masa depan nasibnya sendiri??? boleh aja, kenapa tidak??? bahkan demi kemaslahatan keluarga sang guru, guru wajib untuk bermimpi dan mewujudkan atau merealisir mimpinya mungkin dengan kesibukan atau usaha sampingan misal pedagang, peternak, penjual jasa dan lain-lain untuk membantu menunjang kesejahteraan ekonomi keluarga, sehingga seorang guru tidak hanya bergantung pada bisaroh atau honor guru yang memang tidak seberapa. Sehingga guru pun pantas untuk menjadi seorang yang kaya ilmu dan harta.
Ada sebuah kisah menarik Guru Yang Mempunyai Mimpi Besar Dan Unik, dia adalah Frank Slazak yang bermimpi bisa terbang keluar angkasa ke bulan atau ke planet yang lainnya, memang mimpinya sangat aneh tak nyambung dengan profesinya sebagai seorang guru, tapi itu adalah mimpi sebuah harapan yang membuat seorang Frank Salzak mampu serta bersemangat untuk menjalani hidup ini, walaupun mungkin tidak masuk akal.
Dia selalu bermimpi dan berharap akan muncul keajaiban yang mengantarkan dia kepada mimpinya itu, hingga diluar dugaan Gedung Putih mengumumkan akan memberi kesempatan warga biasa dari kalangan Guru untuk bisa terbang ke angkasa dengan Pesawat Ulang Alik 51L Chalenger, alangkah senangnya Frank Slazak karena seolah-olah mimpi dan harapannya sebentar lagi akan menjadi kenyataan.
Sang guru Frank Slazak pun mendaftar bersama pesaing lainnya sebanyak 43.000 pelamar, dari sekian banyak pelamar 10.000 orang lolos pada tahap berikutnya hingga akhirnya menyisakan 100 orang saja, termasuk didalamnya Frank Slazak.
Akhirnya hari penentuan pun tiba juga, dari 100 orang yang terseleksi hanya 1 orang saja yang akan terpilih untuk bisa terbang ke luar angkasa bersama 51L Chalenger. Frank Slazak pun berharap dan berdoa... "Tuhan... biarlah aku saja yang terpilih dan terbang bersama Chalenger karena hanya aku yang memimpikan hal itu begitu lama dan mungkin hanya aku pula yang berharap paling besar disini". Akhirnya tibalah berita yang menghancurkan, karena NASA memilih Cristina Mc Olivly. Frank Slazak pun menangis, terpuruk dan hancur pula hidupnya bersamaan dengan musnahnya harapan untuk terbang ke luar angkasa bersama Chalenger.
Frank Slazak jatuh dalam keterpurukan, mimpi dan harapannya telah sirna, hidupnya seolah - olah sudah berakhir. Diapun berprasangka buruk, mengapa tuhan tidak adil padaku? Kenapa bukan aku yang terpilih untuk terbang? Apa salah dan kekuranganku? Sungguh menyedihkan, disaat seperti itulah semangat dan dorongan dari orang terdekat sangat dibutuhkan untuk memberi mimpi dan harapan baru pada diri Frank Slazak.
Sang ibu pun datang memberi semangat kepada anaknya. Frank Slazak anakku...!!! Setiap kehidupan di dunia ini diciptakan oleh tuhan dengan maksud dan tujuan yang berbeda-beda, mungkin tuhan punya rencana lain untukmu wahai anakku...! Maka engkau harus bangkit dan tetap semangat dan percayalah rencana tuhan itu lebih baik dari pada yang kamu rencanakan. Frank Slazak pun terkejut, seolah-olah telah lahir semangat baru dihatinya, walaupun hanya sekedar untuk mampu membuatnya bertahan hidup.
Hari penerbangan STS-51-L Chalenger pun tiba, yaitu tepat pada tanggal 28 Januari 1986. Frank Slazak pun mendapat undangan untuk menghadiri dan menyaksikan peluncuran Chalenger, dalam melaksanakan misinya yang ke sepuluh. Disaat detik-detik awal peluncuran, betapa sesak dada Frank Slazak dalam hati ia menjerit dan menangis, mengapa bukan aku yang ada dalam pesawat itu tuhan??? Dan kenapa harus orang lain??? Padahala aku sangat menginginkannya Frank Slazak pun menangis dalam dekapan ibunya. Pada detik ke -73 Tuhanpun menjawab STS-51-L Chalenger meledak diudara, dan menewaskan seluruh awak pesawat yang berjumlah tujuh orang, termasuk Kristina Mc Olivly yang mengalahkannya.
Demikianlah ceritanya, mungkin ini bisa terjadi pada kita semua, sering kali kita menyalahkan atau berprasangka buruk kepada Allah, kenapa do'a kita tidak dikabulkan, mengapa yang kita dapatkan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan dan berbagai prasangka buruk kita tunjukkan pada Allah, Allah tidak adil kepadaku, Allah tidak sayank kepadaku dan lain sebagainya, karena kita tidak tahu, sesungguhnya apa yang direncanakan olehNya begitu teramat indah. Karena Allah sangat menyayangi kita semua.
Dari sinilah kita bisa mengambil sebuah pelajaran atau hikmah, bila kita punya impian, harapan, cita - cita disamping usaha ekstra keras untuk mewujudkannya, jangan lupa untuk senantiasa berdoa kepada Allah, sebagaimana firmanya
karena bila kita berdoa kepada Allah, maka Allah akan menjawab dengan tiga cara yang pertama *Ya* maka kita akan mendapatkan apa yang kita minta, bila Allah menjawan *Tidak* niscaya kita akan mendapatkan yang lebih baik sesuai dengan rencananya, dan apabila Allah menjawab *Tunggu* maka kita akan mendapatkan yang terbaik sesuai kehendaknya bukan kehendak kita, Allah tidak terlambat dalam mengabulkan do'a namun juga tidak tergesa - gesa tapi tepat waktu. Hanya saja kita tidak bisa memahami secara mendalam dengan apa yang terjadi, tapi perlu untuk kita ketahui Allahlah yang mengatur semuanya indah pada waktunya.
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
*Berdo'alah kepadaku niscaya aku akan mengabulkan do'amu ( Al Mukmin : 60)*karena bila kita berdoa kepada Allah, maka Allah akan menjawab dengan tiga cara yang pertama *Ya* maka kita akan mendapatkan apa yang kita minta, bila Allah menjawan *Tidak* niscaya kita akan mendapatkan yang lebih baik sesuai dengan rencananya, dan apabila Allah menjawab *Tunggu* maka kita akan mendapatkan yang terbaik sesuai kehendaknya bukan kehendak kita, Allah tidak terlambat dalam mengabulkan do'a namun juga tidak tergesa - gesa tapi tepat waktu. Hanya saja kita tidak bisa memahami secara mendalam dengan apa yang terjadi, tapi perlu untuk kita ketahui Allahlah yang mengatur semuanya indah pada waktunya.
Dan dari sini pula yang membuat aku bersyukur karena aku telah menjadi aku
Terima kasih...
Semoga bermanfaat...
Tags
Artikel