Bukti Allah Cinta Kepada Kita & Keberkahan Hidup



إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Ma’ asyiral muslimin Jama’ah Jumat Yang Dirahmati Allah سبحانه و تعالى !!!
Dihari istimewa yang penuh berkah ini, marilah kita sama-sama meningkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah سبحانه و تعالى karena taqwa merupakan mahkota yang paling indah di dalam menghiasi hidup dan kehidupan kita di dunia, Taqwa sebagai senjata yang paling ampuh di dalam melawan berbagai kesesatan dunia maupun tipu dayanya, taqwa azimat penyelamat dari berbagai pesona godaan syaiton yang terkutuk, sesat dan menyesatkan, sebaik-baiknya bekal seindah-indahnya bekal sekuat-kuatnya bekal adalah berbekal taqwa yaitu dengan menjalankan semua perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya.
Dan dengan taqwa pula kita bisa mencapai kedudukan yang mulia di sisi Allah سبحانه و تعالى sebagaimana firmanya :
ﺇِﻥَّ ﺃَﻛْﺮَﻣَﻜُﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﺗْﻘَﺎﻛُﻢْ
Artinya :
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu” (QS. Al Hujurat: 13).
Maka dari sinilah, kita sebagai hamba Allah سبحانه و تعالى untuk senantiasa berusaha mencari keberkahan–keberkahan dalam hidup, berusaha mendapatkan cinta dan kasih sejati dariNya berusaha mendapatkan cinta dan kasih sayang yang sebenar-benarnya dari yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Kadang-kadang orang menganggap bahwa harta kekayaan, anak-anak, kedudukan dan jabatan adalah bukti Allah cinta kepada seorang hamba. Bila ia kaya raya, bila jabatannya tinggi serta anaknya banyak. Apa itu semua merupakan tanda Allah cinta kepadanya??? Jawabnya : tidak...!!! Allah telah menyebutkan dalam firman-Nya, QS. Al Mu'minun : 55.
أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُمْ بِهِ مِنْ مَالٍ وَبَنِينَ – نُسَارِعُ لَهُمْ فِي الْخَيْرَاتِ ۚ بَلْ لَا يَشْعُرُونَ
Artinya :
“Apakah mereka mengira bahwa Kami memberikan harta dan anak-anak kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami segera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? (Tidak), tetapi mereka tidak menyadarinya.” (QS. Al-Mu’minun : 55)
Tolok ukur kecintaan Allah bukanlah harta kekayaan, anak-anak, kedudukan dan jabatan, karena Allah pun memberikan harta yang berlimpah kepada Qarun, padahal Allah tidak mencintai Qarun.
Allah berikan kedudukan, kekuasaan pada Fir’aun, namun Allah tidak mencintai Fir’aun. Lalu bagaimana menganalisa apakah Allah mencintai kita? Bukti Allah mencintai kita adalah ketika harta kekayaan, anak-anak, kedudukan dan jabatan yang kita miliki semakin mendekatkan diri kita kepada-Nya.
Bukti cinta Allah adalah harta kekayaan, anak-anak, kedudukan dan jabatan yang kita miliki mampu menjadi jembatan untuk meraih keridhoan-Nya. Karena segala sesuatu yang kita miliki bila tidak menjadikan kita lebih dekat kepada Allah dan tidak menjadi bekal kita untuk menghadap kepada-Nya, maka semua itu bukanlah bukti kecintaan Allah kepada kita. Bahkan itu adalah cobaan besar bagi diri kita.
Kenikmatan dan cinta Allah adalah ketika kita diberi hidayah, petunjuk dan taufik untuk senang beribadah dan suka berbuat baik. Siapa yang berkata, “jika aku kaya maka aku akan mulia dan jika aku miskin maka aku hina” Anggapan ini telah dijawab oleh Allah dalam QS. Al Fajr : 15-16, bahwa kemuliaan dan kehinaan tidak ada sangkut pautnya dengan harta kita.
 فَأَمَّا الإنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ(١٥) وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ 
Artinya :
Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, "Tuhanku telah memuliakanku".(15).
Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, "Tuhanku telah menghinakanku.” (16).

Kemuliaanmu adalah ketika engkau mendekat kepada Dzat yang paling mulia. Kemuliaanmu adalah ketika engkau berlomba dalam kebaikan untuk menjadi yang paling dicintai-Nya. Dan selain itu adalah kehinaan demi kehinaan yang akan berakhir dengan siksa. Karena itu seringkali Allah sebut siksaan itu dengan sebutan “siksaan yang menghinakan.” QS.An-Nisa’:37
عَذَابًا مُهِينًا
Artinya : 
“Azab yang menghinakan.” (QS.An-Nisa’:37)

Ma’ asyiral muslimin Jama’ah Jumat Yang Dirahmati Allah سبحانه و تعالى !!!
Maka dari itulah kita harus senantiasa berharap dan berdo'a kepada Allah SWT agar dikasih rejeki atau harta yang membawa berkah, Kedudukan yang berkah, dikarunia anak yang berkah atau bahkan dilimpahi umur yang penuh berkah dan lain - lain.
Kata berkah berasal dari lughoh Arab barokah (البركة) artinya yaitu “karunia Allah yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”.
Istilah berkah atau barokah menurut Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 7. Mengandung arti ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan”.
Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki arti tumbuh, berkembang, atau bertambah kebaikan yang berkesinambungan.
Dari berbagai pendapat ulamak tersebut diatas, para alim menyimpulkan kata barokah dengan istilah "Albarokatu tuziidukum fi thoah wattaqwa” البراكة تزيدكم فى الطعة والتقو Berkah yaitu sesuatu yang menambah taatmu kepada Allah". rejeki yang barokah, kedudukan yang barokah, anak yang barokah, pekerjaan yang barokah adalah yang menambah taat kita kepada Allah SWT.
Bahkan sakit dan penderitaan sekalipun pun merupakan barokah apabila menambah taat dan taqwa kita kepada Allah. Sebagaimana sakitnya nabi Ayyub as.
Semoga saja, kita senantiasa mendapat hidayah untuk tetap teguh dalam ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah Azzaa Wajalla dalam kondisi apapun dan bagaimanapun. Aamiin-aamiin ya robbal alamien.

بارك الله لى ولكم في القرأن العظيم ونفعني واياكم بالأيات والذ كر الحكيم اقول قولى هذا واستغفروه انه هو الغفور الرحيم.


KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ 
وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ 
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِين وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتَكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ

اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ 
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ
عِبَادَاللهِ... اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

imammukhtar

Kepala Madrasah di MA PPKP Darul Ma'la

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan 4

Iklan 6

Contact Form