Kisah Pilu Dihari Yang Fitri


Kisah Pilu Dihari Yang Fitri
Pada suatu hari yang penuh dengan berkah dan kebahagiaan bagi seluruh umat muslim didunia, pada salah satu pagi dihari Raya Idul Fitri ketika Rasululloh dalam perjalanan pulang setelah sholat id, betapa bahagianya Rosululloh karena semua orang yang ia lihat dan ia temui dipagi yang fitri itu pada berbahagia semua, terutama anak-anak. Pakai baju baru, sepatu baru, berbagai hidangan dan kue yang lezat terlihat disuguhkan disetiap rumah.

Tapi....! alangkah terkejutnya Rasululloh karena tiba-tiba ditengah perjalan beliau melihat seorang anak kecil dengan pakaian compang-camping penuh dengan tambalan, serta memakai sepatu usang yang sudah rusak menyendiri termenung disebuah gang kecil dan tampak bersedih sekali.

Lalu Rasulullah SAW bergegas menghampiri anak kecil itu, dan anak kecil itu segera menyembunyikan wajahnya dengan kedua telapak tangannya, kemudian menangis tersedu-sedu. Rasulullah SAW dengan penuh kasih sayang bertanya dengan suaranya yang lembut: “Nakk...! mengapa kamu menangis? Hari ini adalah hari raya bukan?” semua orang berbahagia dipagi yang fitri ini, tapi kenapa kamu malah besedih? Tanpa mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang bertanya, perlahan-lahan si kecil pun menjawab, sambil bercerita: “Di hari raya yang fitri ini aku teringat pada ayahku paman, itu sebabnya aku menangis. Setahun yang lalu adalah hari raya terakhir aku bersama ayah. Waktu itu aku sangat bahagia sekali bisa idul fitri bersama ayah. Lalu suatu hari ayahku pergi berzihad untuk membela Rasulullah SAW. Ia berperang bersama Rasulullah SAW,...... kemudian ia gugur sebagai seorang muzahid. Sekarang ayahku tidak lagi bersamaku dihari yang bahagia ini dan untuk selamanya 😭😭😭, bagaimana aku tidak bersedih...! semalam semenjak takbir dilantunkan aku selalu rindu dan teringat sama ayah. Sedangkan ibuku menikah lagi dengan seorang laki-laki yang jahat dan mengusirku dari rumah dihari yang fitri ini. Paman...! kesedihanku sudah begitu sempurna bagaimana aku bisa bahagia meskipun dihari yang penuh kebahagiaan?

Setelah mendengar jawaban dan cerita sikecil yang malang itu, seketika itu juga hati Rasululloh yang begitu sensitif diliputi kesedihan yang mendalam dan tak mampulah ia membendung air matanya. Dengan penuh kasih sayang Rasulullah SAW membelai kepala anak kecil itu sambil berkata: “Nakk...! hapuslah air matamu…! Angkatlah kepalamu dan dengarkan apa yang akan kukatakan kepadamu… Apakah kamu mau aku menjadi ayahmu? …. Dan apakah kamu rela jika Fatimah dan Ali menjadi bibi dan pamanmu? Hasan dan Husein menjadi saudaramu? dan Aisyah istriku menjadi ibumu? Bagaimana pendapatmu tentang usul dariku ini nakkk?”

Begitu mendengar kata-kata itu, seketika itu si kecil malang itu terkejut dan berhenti menangis. Ia memandang dengan penuh takjub orang yang berada tepat di hadapannya. Masya Allah...! Benar, ia adalah Rasulullah saw, anak yatim itu tidak bisa berkata sepatah katapun. Ia hanya dapat menganggukkan kepalanya perlahan, sebagai tanda persetujuannya. Anak yatim kecil itu lalu pulang bergandengan bersama Rasululloh, Rasululloah mendidik, mengasuh dan merawatnya sehingga nantinya si yatim kecil menjadi muslim yang sejati.

Sekali Lagi Selamat Idul Fitri Semoga Kita Bisa Berbahagia Bersama Dihari Yang Fitri Ini
🙏🙏🙏

imammukhtar

Kepala Madrasah di MA PPKP Darul Ma'la

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form