Kisah Dibalik Kebahagiaan Orang Yang berpuasa Ramadan Bertemu Dengan Tuhannya


*فرحة عند لقاء ربه*

Dikisahkan bahwa pada suatu waktu Nabi Musa As. naik ke bukit sinai untuk bermunajat kepada Allah SWT, seraya berkata: "Wahai Tuhanku, apakah Engkau memuliakan seseorang sebagaimana Engkau telah memuliakan aku, sekiranya engkau telah menghendaki aku bisa bertanya langsung dan mendengarkan firmanmu ( كلام الله gelar untuk Nabi Musa As.)?" Allah pun menjawab dengan firmannya: "Haiii...! Musa... sungguh aku mempunyai para hamba yang aku munculkan diakhir zaman nanti, aku akan memulyakan mereka dengan bulan Ramadan dan akupun lebih dekat dengan mereka daripada dengan kamu. Karena aku berbicara dengan kamu sedangkan antara aku dengan kamu dibatasi oleh hijab atau satir sebanyak tujuh puluh ribu aling-aling. Maka apabila umat Muhammad berpuasa, hingga memutih bibir dan menguning warna kulit mereka akan aku singkirkan satir-satir itu dikala mereka berbuka.

"Haiii...! Musa... beruntung sekali bagi siapa saja yang merasa haus kerongkongannya dan lapar perutnya dibulan ramadan, maka tiada aku balas kecuali berjumpa dengan aku".

Musapun menundukkan kepalanya hatinya berbisik "beruntung sekali mereka yang berpuasa Ramadan..."

*للصائم فرحتان فرحة عند إفطاره وفرحة عند لقاءربه*

Orang berpuasa ramadan itu mempunyai dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan tuhannya.

dikutib dari kitab Tanbihul Ghaafiliin karya Abu Laits As Samarqandi.

imammukhtar

Kepala Madrasah di MA PPKP Darul Ma'la

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan 4

Iklan 6

Contact Form