Cukuplah Surga Sampai Di Hatimu Saja


Tersebutlah seorang wanita yang begitu teramat cantik, rambut hitam berkilau panjang bergelombang, leher indah berjenjang, hidung mungil dan mancung, kulit putih bersih lembut bagai kulit bayi, bulu mata yang lentik, bola mata bersinar dengan begitu indahnya, sungguh anugrah kecantikan dari sang maha kuasa yang begitu sempurna. Disempurnakan lagi ia terkenal sangat rajin beribadah, tutur katanya teramat lembut, gemar mendermakan hartanya, bersedekah, infaq dan menyantuni anak yatim serta fakir miskin. Tapi sayang sungguh sayank ia belum bersedia berhijab untuk menutup auratnya, karena merasa bangga akan kecantikannya dan segala kelebihan begitu mempesona yang mendatangkan banyak pujian   hingga merasa sayank  bila harus ditutupi dengan hijab.

Setiap ditanya, kenapa kamu tidak berjilbab ia tersenyum dan menjawab dengan argumen  "insya Allah, saya berhijab hati dulu, dari pada tubuh berhijab tapi hati penuh dengan kefasikan". Sudah banyak yang mengingatkan dan menasehatinya, namun jawabannya tetap sama.

Hingga suatu malam ia bermimpi dalam tidurnya ia berada di taman yang teramat sangat indahnya, berbagai macam bunga bermekaran dan beraroma semerbak menebar wangi. Ternyata ia tidak sendiri menikmati keindahan taman itu, ada wanita-wanita lainya yang wajahnya memancarkan cahaya kedamaian, kemudian ia menghampiri salah satu dan bertanya kepadanya. Apakah ini surga?" "Bukan saudariku, ini hanyalah tempat menunggu sebelum masuk ke surga" "benarkah?" Wanita itu tersenyum dan bertanya, "amalan apa yang bisa membuatmu kesini?" "aku selalu menjaga shalatku ditambah sunnah dan ibadah-ibadah yang lain".

Tiba-tiba jauh dari taman itu, pintu surga yang sangat indah mulai terbuka, satu persatu wanita yang berada di taman mulai berlari dan memasukinya. Sambil setengah berlari ia berkata "Ayo kita ikuti mereka", "apa di balik pintu itu?" "tentu saja surga saudariku". Ia pun berlari dengan sekuat tenaga dan berusaha mengejar wanita lain untuk menyusulnya, namun... bagaimanapun ia berusaha tetap tak sanggup untuk menyusul. Kemudian ia berteriak sambil mengejarnya "amalan apa yang membuatmu begitu ringan?" "Sama saja denganmu", "amalan apalagi yang tidak aku lakukan?" Wanita itu tersenyum dan menatapnya sambil berkata: "lihatlah apa perbedaan antara dirimu dan diriku, apakah kamu mengira Allah akan mengizinkanmu untuk memasuki surgaNya dengan membuka aurat seperti itu, cukup surga sampai di hatimu saja. Bukankah niatmu hanya menghijabkan hati?"

Kemudian ia pun langsung terbangun dari mimpinya sambil menangis dan bertaubat ingin segera berhijab untuk menutup auratnya.

Semoga bermanfaat...
Terimakasih!!!

imammukhtar

Kepala Madrasah di MA PPKP Darul Ma'la

Previous Post Next Post

Contact Form